Wednesday, 11 March 2020

Mengatur Keuangan dan Berhemat Ala Orang Jepang Dengan Teknik Kakeibo | Life Style

KAKEIBO TEKNIK MENGATUR KEUANGAN DAN BERHEMAT ALA ORANG JEPANG



Jepang bukan hanya terkenal dengan ragam budaya yang menarik, Seperti yang anak-anak zaman now Indonesia ikuti bahkan menjadi trend di kalangan generasi millenial dengan menjadi seorang wibu. Masyarakat Jepang juga tipe masyarakat yang gila akan kerja dalam artian pekerja keras. Seperti slogan Presiden Jokowi ‘Kerja kerja kerja’ orang Jepang meskipun menghasilkan gaji yang cukup tinggi mereka tak serta merta hidup konsumtif, boros, atau menghambur-hamburkan uang, beda dengan masyarakat di Indonesia gaji belum seberapa tapi gayanya udah belaga.

Masyarakat di Negeri Sakura justru senang berhemat. Hidup dalam kesederhanaan meskipun mereka orang yang punya. Orang Jepang lebih senang menabung dan berinvestasi untuk masa depan di hari tua nanti. Nah dalam hal ini kita perlu mencontoh cara mereka mengatur keuangan agar alokasi gaji dapat seimbang dengan pengeluaran.

Bagaimana cara mengatur keuangan atau menghemat uang ala Negeri Sakura tersebut? yang paling populer adalah Kakeibo. Dikenalkan pertama kali tahun 1904 oleh wartawati, Hani Matoko. Hingga saat ini, metode tersebut masih banyak digunakan. Bukan hanya oleh masyarakat Jepang saja, bahkan masyarakat di negara-negara lain juga ada yang sudah menerapkannya.

Hasilnya, Kakeibo dianggap efektif dalam berhemat sehingga kondisi keuangan tetap aman dan lancar.

Berikut ini tahapan-tahapan Kakeibo yang bisa kamu coba:



1. Mencatat semua pemasukan secara rinci

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencatat semua pemasukanmu dengan rinci. Jika kamu punya sumber penghasilan selain dari kantor, catat seluruhnya. Misalnya gaji bulanan. Kemudian ada pendapatan dari usaha sampingan seperti Nyambi Ojol atau jualan online.

Dengan memasukkan penghasilan utama dan tambahan ini, kamu jadi mengetahui jumlah pendapatan yang kamu peroleh setiap bulannya. Begitu tahu, kamu tidak akan seenaknya membelanjakan duit tersebut untuk kebutuhan yang tidak diperlukan. Cara ini juga akan mencegah kamu dari sifat boros.



2. Mencatat semua kebutuhan secara rinci

Membuat daftar kebutuhan yang akan kamu beli atau bayar. Catat secara rinci dan pastikan tidak ada yang terlupa. Pertama, memulainya dengan mencatat berbagai kebutuhan pokok atau utama selama sebulan, seperti membayar sewa rumah, air, listrik, tagihan kartu kredit atau utang lainnya, perkiraan biaya transportasi dan biaya makan, dan lainnya.

Kebutuhan lainnya, misalnya untuk masa depan, seperti tabungan dan investasi. Jumlahnya sesuai kemampuan finansialmu. Jangan lupa masukkan pengeluaran lain, di antaranya membeli baju dan sepatu untuk mendukung penampilan kerja atau untuk mengganti yang sudah usang, hiburan seperti nonton bioskop sebulan dua kali, serta pengeluaran yang lainnya.

3. Siapkan amplop untuk masing-masing pengeluaran

Dalam Penerapan Kakeibo berikutnya kamu perlu siapkan amplop. Untuk menampung uang yang akan digunakan untuk membiayai atau membelanjakan rencana pengeluaran.

Dan jangan lupa masing-masing amplop pengeluaran menggunakan amplop berbeda atau terpisah. Kemudian amplop diberi nama di bagian luar, sehingga akan memudahkan kamu mengambil dana tersebut, sekaligus mengontrolnya setiap waktu.

Pemisahan amplop pengeluaran dianggap akan membuat uang kamu tidak tercampur aduk antara satu dan yang lainnya. Kemudian masukkan dalam jumlah pas dan sesuai kebutuhan pengeluaran demi menghindari terjadinya pemborosan.

4. Pengeluaran harian harus masuk dalam catatan

Pada penerapannya, kamu harus mencatat semua pengeluaran harian. Kebutuhan yang sudah kamu beli atau bayarkan, semua kamu catat dan masukan dalam pembukuan.

Misalnya kamu membeli baju untuk mengganti baju yang sudah usang sebesar Rp100 ribu atau membayar tagihan kartu kredit Rp500 ribu.

Pada intinya berapapun dan untuk apapun uang  yang kamu keluarkan setiap harinya perlu kamu catat. Dengan begitu, akan kamu akan mengetahui uang kamu mengalir ke mana saja. Cara ini dapat membantu mengontrol pengeluaran, sekaligus terhindar dari pemborosan yang kerap terjadi tanpa disadari. Selain itu, ini akan membantumu menyesuaikan anggaran keuangan lebih mudah.



5. Cek antara rencana pengeluaran di awal dengan realisasinya

Ini tahapan penting dalam Kakeibo. Mengecek kembali apakah belanja harian yang sudah kamu keluarkan sesuai dengan rencana pengeluaran yang sudah kamu buat di awal. Lakukan tahapan ini di akhir bulan.

Cek pos pengeluaran mana saja yang sesuai dan tidak sesuai. Jika ternyata sudah sesuai dengan rencana anggaranmu, bahkan masih ada pemasukan tersisa, berarti kamu telah sukses menerapkan sistem Kakeibo dalam kehidupan sehari-hari. Atau jika malah tekor, berati kamu perlu memperbaikinya di bulan depan.



Bukan pelit Kunci Sukses dalam Mengatur Keuangan, Komitmen dan Disiplin

Mau metode atau sistem apapun yang di gunakan dalam mengatur keuangan, jika tanpa dibarengi dengan komitmen dan disiplin dalam menjalankannya, maka hanya kesia-siaan tanpa berarti untuk kondisi finansialmu.

Orang Jepang mampu menjalankan Kakeibo karena punya komitmen dan disiplin, sehingga meraih sukses dalam mengatur keuangan. Bagaimana dengan kamu, tertarik untuk mengikutinya, apa masih mau menjadi seorang wibu?







No comments:

Post a Comment